Minggu, 21 Februari 2021

BELA DIRI

 P E N C A K   S I L A T



Pengertian Pencak Silat

Dalam kamus bahasa Indonesia, pencak silat merupakan permainan (keahlian) dalam mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, menyerang, dan membela diri. Pencak silat juga diartikan oleh menurut beberapa ahli sebagai berikut:
1. Pencak silat adalah gerak bela diri tingkat tinggi yang disertai dengan perasaan, sehingga merupakan penguasaan gerak efektif dan terkendali serta sering dipergunakan dalam latihan sabung atau pertandingan.
2. Pencak silat adalah sebagai fitrah manusia untuk membela diri dan sebagai unsur yang menghubungkan gerakan, dan pikiran (olah gerak dan olah pikir).

Dari beberapa definisi tersebut, maka pencak silat dapat diartikan sebagai hasil budaya manusia Indonesia untuk membela, mempertahankan eksistensi dan integritas terhadap lingkungan hidup, alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna peningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.

Sejarah Pencak Silat 

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), jika pencak silat adalah seni bela diri tradisional asli Indonesia. Ini sudah ada dari nenak moyang dan diturunkan dari generasi ke generasi hingga saat ini. Pencak silat ini merupakan unsur-unsur kepribadian bangsa Indonesia yang dimiliki dari budidaya yang sudah turun temurun. Ini sudah lama diperkenalkan di Indonesia. Pencak silat sudah tersebar ke seluruh kepulauan Nusantara sejak abad ke-7. Hal ini bisa dilihat pada masa penjajahan Belanda, pencak silat sudah ada dan dipakai untuk melawan penjajah. Seni bela diri ini terus berkembang pesat di tengah masyarakat di Indonesia. Karena terus terpelihara dengan baik oleh masyarakat. Pencak silat ini berasal dari dua daerah di Indonesia, yakni Minangkabau Sumatra Barat dan Cimahe Jawa Barat yang punya aliran berbeda-beda. Penyebaran pencak silat di Nusantara sudah terjadi sejak abad ke-7. Ini dibuktikan lewat relief Candi Borobudur. Pada tahun 1903 berdiri Perguruan Setia Hati (PSH) dan Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) pada 1922. Kemudian kedua aliran pencak silat Minangkabau dan Cimahi bersatu mendirikan Perhimpunan Pencak Silat Indonesia (PPSI). Pada tahun 1973 dibentuk Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI). Ini untuk menyatukan seluruh pencak silat di Nusantara.


 4 ASPEK UTAMA DALAM PENCAK SILAT

Aspek Mental Spiritual: 
Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para pendekar dan maha guru pencak silat zaman dahulu sering kali harus melewati tahapan semadi, tapa, atau aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertinggi keilmuannya.
Aspek Seni Budaya: 
Budaya dan permainan "seni" pencak silat ialah salah satu aspek yang sangat penting. Istilah Pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tradisional.
Aspek Bela Diri: 
Kepercayaan dan ketekunan diri ialah sangat penting dalam menguasai ilmu bela diri dalam pencak silat. Istilah silat, cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
Aspek Olah Raga: 
Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat ialah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran dengan olah tubuh. Kompetisi ialah bagian aspek ini. Aspek olahraga meliputi pertandingan dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu.


TINGKAT KEMAHIRAN DALAM PENCAK SILAT

Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu :

Pemula, 
Diajari semua yang tahap dasar seperti kuda-kuda,teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan,tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan jurus standar IPSI
Menengah, 
Ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan disini akan mulai terlihat minat dan bakat pesilat, dan akan disalurkan kepada masing-masing cabang, misalnya Olahraga & Seni Budaya.
Pelatih, 
Hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula, dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya, di mana mereka akan diberikan teknik - teknik beladiri perguruan, di mana teknik ini hanya diberikan kepada orang yang memang dipercaya, dan mampu secara teknik maupun moral, karena biasanya teknik beladiri merupakan teknik tempur yang sangat efektif dalam melumpuhkan lawan / sangat mematikan .
Pendekar, 
Merupakan pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu rahasia tingkat tinggi.



NILAI POSITIF PENCAK SILAT

Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah:
  • Kesehatan dan kebugaran;
  • Membangkitkan rasa percaya diri;
  • Melatih ketahanan mental;
  • Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi;
  • Membina sportifitas dan jiwa kesatria;
  • Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi.


TEKNIK-TEKNIK DALAM PENCAK SILAT


Kuda-Kuda
Sikap kuda-kuda adalah hal yang sangat penting dalam pencak silat. Sebaik apapun teknik serangan, tidak ada artinya jika tidak didukung dengan kuda-kuda yang baik. Istilah “kuda-kuda” berasal dari kata “kuda”, yang berarti posisi kaki seperti menunggang kuda. Didalam pencak silat posisi kuda-kuda di artikan sebagai suatu posisi yang menjadi tumpuan untuk melakukan sikap pasang, teknik serangan, dan teknik belaan. Berikut ini beberapa kuda-kuda dalam pencat silat.

Macam-macam kuda kuda dalam Pencak Silat :
1. Kuda-Kuda Depan
Salah satu kaki di letakan di depan, kaki kanan di depan kaki kiri atau sebaliknya, kedua kaki terletak satu garis. Kaki yang berada di depan ditekuk dan kaki yang berada di belakang sedikit di tekuk. Berat badan 90 persen diletakan diatas kaki yang berada didepan. Posisi kedua kaki kurang lebih membentuk sudut 30 derajat. 


2. Kuda-Kuda Samping
Posisi kaki kanan sejajar dengan kaki kiri. Kaki kanan ditekuk dan kaki kiri lurus atau bisa sebaliknya. Berat badan 90 persen diletakan diatas kaki yang di tekuk. Posisi badan condong ke kaki yang di tekuk dan posisi kaki terbuka menyamping. 

 

3. Kuda-Kuda Tengah
Posisi kedua kaki sejajar dan di buka kurang lebih 2 kali lebar bahu. Kedua kaki di tekuk, badan tegap, berat badan terbagi rata diantara dua kaki. 

 

4. Kuda-Kuda Belakang
Salah satu kaki di letakan dibelakang, kaki kanan di depan kaki kiri atau sebaliknya, kedua kaki terletak satu garis. Kaki yang berada di belakang ditekuk dan kaki yang berada di depan sedikit di luruskan. Berat badan 90 persen diletakan diatas kaki yang berada dibelakang. Posisi kedua kaki kurang lebih membentuk sudut 30 derajat. 


5. Kuda-Kuda Khusus
Posisi berdiri dengan satu kaki. Sikap ini biasanya digunakan pada saat salah satu kaki digunkan untuk menangkis, menghindar atau menyerang. Agar kuda-kuda ini lebih kuat, harus dilakukan latihan kekuatan otot kaki dan latihan keseimbangan.


Pukulan 
Serangan dalam pencak silat yang menggunakan gerakan tangan. Teknik pukulan pencak silat menjadi salah satu pengetahuan dasar dalam seni bela diri ini. Setiap jenis pukulan memiliki gerakan serta tujuan berbeda untuk menyerang lawan.

Macam-macam pukulan  dalam pencak silat :


1. Pukulan Depan/Lurus
Pukulan lurus merupakan pukulan yang dilakukan dengan menggunakan salah satu tangan dengan memukul lurus ke arah depan, sasaran dari pukulan lurus ini adalah bagian dada dari lawan, sedangkan tangan yang satunya menutup arah point yaitu pada bagian perut ke atas. Pukulan depan adalah pukulan yang dilakukan dengan lintasan lurus ke depan.
2. Pukulan Bandul/SengkolPukulan bandul merupakan teknik pukulan yang mengarah ke bagian ulu hati dengan mengayunkan kepalan tangan dari arah bawah ke atas dengan sasaran bagian ulu hati, sedangkan untuk tangan yang satunya lagi menutup bagian tubuh yang memungkinkan lawan dapat menyerang balik ke arah tubuh pemukul. Pukulan dilakukan dengan posisi tangan ditekuk (90%) dan untuk lintasan pukul diayun dari bawah ke atas.
3. Pukulan Tegak
Pada Pukulan Tegak ini sasaran utama nya merupakan bagian pundak atau persendian Bahu baik itu sendi bahu sebelah kiri maupun sendi bagian kanan tergantung pada Kondisi lawan bagian kiri atau kanan lawan yang tidak di cover ketika melakukan pertahanan.
4. Pukulan Melingkar
Pada teknik serangan dengan menggunakan pukulan melingkar ini harus dilakukan dengan hati-hati kerana salah salah sedikit saja maka wasit akan menganggap sebagai pelanggaran karena sasaran utama dari serangan pukulan melingkar ini adalah badian Pinggang dan perut jadi salah sedikit saja maka akan mengenai bagian yang dilarang untuk di pukul.



5. Pukulan Samping
Pukulan samping adalah pukulan dengan menggunakan tangan yang dimulai dari samping dan arah lintasannya ke depan atau lurus.
Teknik Pukulan samping ini merupakan jenis pukulan yang digunakan ketika lawan berada di samping badan kita baik itu di sebelah kanan maupun di sebelah kiri kita. Pukulan samping merupakan pukulan yang arahnya ke samping tubuh dengan menggunakan punggung tangan.

Tendangan
Tendangan adalah serangan yang dilakukan dengan menggunakan punggung kaki, telapak kaki, ujung kaki dan tumit.


Macam-macam Tendangan dalam Pencak Silat :

1. Tendangan lurus ke depan 
Adalah tendangan kaki dengan lintasan kaki lurus ke depan, sasaran tendangan adalah kemaluan lawan dan perut lawan, tendangan ini bisa dikombinasikan dengan lompatan.

2. Tendangan melingkar / sabit
Adalah tendangan pencak silat dengan lintasan kaki melengkung atau membentuk lintasan seperti sabit, dengan sasaran yang dituju adalah arah perut.

3. Tendangan samping
Adalah tendangan kaki kanan dengan kuda-kuda kaki kiri di mana kaki kanan ditendangkan ke depan dengan punggung kaki.

4. Tendangan "T"
Adalah jenis tendangan yang diperagakan posisi tubuh menyamping dan lintasan tendangan lurus ke samping. Bagian kaki yang digunakan adalah bagian tajam telapak kaki dan tumit.

5. Tendangan Belakang
Adalah merupakan tehnik tendangan yang dilakukan memutar tubuh dan sikap tubuh membelakangi lawan,dengan perkenaan pada telapak kaki atau tumit, sasaran yang dituju adalah perut lawan, bisa juga sasaran kepala.

 

6. Tendangan Gajul
Tendangan gajul adalah tendangan yang perkenaannya menggunakan tumit dengan lintasan dari atas ke bawah.

7. Tendangan Jejag / Gejos

Adalah tendangan 
yang dilakukan dengan posisi tubuh tegak dan lintasan lurus ke depan. Cara melakukan tendangan jejag dalam pencak silat dengan berdiri dengan salah satu kaki sebagai tumpuan, kaki yang diangkat, lutut sedikit ditekuk dan tendangan kaki ke arah lawan, dengan perkenaannya telapak kaki.


 
Elakan
Yang di maksud elakan dalam pencak silat adalah sebuah gerakan untuk menghindari pukulan lawan dengan mengelak. Dan upaya mengelak ini bisa di lakukan dengan memindahkan posisi tubuh dari arah pukulan atau tendangan yang dilakukan oleh pihak lawan bertanding.

 4 Macam teknik dasar Elakan dalam Pencak Silat:

1. Elakan bawah

Adapun cara untuk melakukan elakan bawah adalah sebagai berikut ini:
– Sikap kuda-kuda depan.
– Rendahkan tubuh dengan cara lutut ditekuk dengan tanpa  
   memindahkan letak posisi kaki.
– Sikap tangan waspada
Kesalahan: Kesalaha yang sering dilakukan atau sering terjadi ketika melakukan gerak elakan bawah dalam beladiri pencak silat adalah, sikap kuda kuda depan kurang baik dan masih kurang kuat, tubuh kurang kuat dan posisi tangan tidak siap.
2. Elakan Atas

Adapun cara untuk melakukan elakan atas adalah sebagai berikut ini:
– Sikap kuda-kuda depan.
– Angkat kedua kaki dengan sikap tungkai ditekuk.
– Sikap tangan tetap waspada
– Mendarat dengan kedua kaki saling menyusul.
Kesalahan: Kesalahan yang sering terjadi atau dilakukan ketika melakukan gerak elakan atas dalam bela diri pencak silat adalah kuda-kuda depan kurang baik, tubuh kurang terangkat, kedua kaki tidak ditekuk saat mengangkat, tangan tidak sipa dan mendarat dengan menggunakan kedua kaki secara bersamaan.
3. Elakan Samping

Cara melakukan gerakan elakan samping adalah sebagai berikut ini:
– Sikap kuda-kuda tengah.
– Pindahkan berat badan ke samping kiri atau kanan dengan 
   mengubah posisi kuda-kuda tengan kemudian beralih menjadi               kuda- kuda samping.
– Sikap tangan tetap waspada.
Kesalahan: Kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak elakan samping dalam beladiri pencak silat adalah sikap kuda-kuda tengah kurang baik, berat badan tidak dipindahkan ke kiri atau ke kanan dan juga posisi tangan tidak siap.
4. Elakan Belakang Berputar

Adapun cara untuk melakukan elakan belakang berputar adalah sebagai berikut ini:
– Sikap kuda-kuda depan.
– Posisi badan sedikit di condongkan ke belakang.
– Sikap tangan waspada.
Kesalahan: Kesalahan yang sering terjadi atau dilakukan ketika melakukan gerak elakan belakang berputar dalam beladiri pencak silat adalah sikap kuda-kuda depan kurang kuat, badan tidak dicondongkan ke belakang dan posisi tangan tidak siap.

Tangkisan
Tangkisan adalah usaha pembelaan yang dilakukan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan yang dilancarkan lawan. Tangkisan bertujuan langsung untuk hal-hal seperti mengalihkan serangan dari lintasan, dan membendung atau menahan serangan lawan jika terpaksa 


Macam-macam tangkisan dalam Pencak Silat
1. Tangkisan Dalam
Yang dimaksud teknik tangkisan dalam adalah jenis tangkisan sejajar dengan bahu dan dilakukan dari luar kedalam.
Adapun cara melakukannya sebagai berikut ini:
– Sikap kuda-kuda tengah.
– Kedua tangan bersiap di depan.
– Tarik salah satu tangan dari depan keluar dalam sejajar dengan  
   bahu
– Posisi tubuh seimbang 
Kesalahan: Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak tangkisan dalam bela diri pencak silat adalah kuda-kuda kurang baik, kedua tangan tidak siap di depan, tarikan salah satu tangan kurang kuat dan badan kurang seimbang. 

                

2. Tangkisan Luar
Yang dimaksud dengan tangkisan luar adalah jenis tangkisan yang sejajar dengan bahu dan dilakukan dari dalam keluar dengan mengambil bagian luar dari kaki atau tangan.
Adapun cara melakukannya sebagai berikut ini:
– Sikap kuda-kuda tengah.
– Kedua tangan bersiap di depan.
– Tarik salah satu tangan dari dalam ke depan keluar sejajar dengan     
   bahu
– Posisi tubuh seimbang
Kesalahan: Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak tangkisan luar bela diri pencak silat adalah kuda-kuda kurang baik, kedua tangan tidak siap di depan, tarikan salah satu tangan kurang kuat dan badan kurang seimbang.
3. Tangkisan Atas
Yang dimaksud dengan tangkisan atas adalah jenis tangkisan yang dilakukan dari bawah ke atas agar bagian kepala dapat terlindungi dari serangan lawan yang mengarah kebagian atas.
Adapun cara melakukannya sebagai berikut ini:
– Sikap kuda-kuda tengah.
– Kedua tangan bersiap di depan.
– Tarik salah satu tangan dari bawah ke atas sehingga kepala      
   terlindungi dari serangan.
– Posisi tubuh seimbang
Kesalahan: Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak tangkisan atas bela diri pencak silat adalah kuda-kuda kurang baik, kedua tangan tidak siap di depan, tarikan salah satu tangan kurang kuat dan badan kurang seimbang. 
                 
4. Tangkisan Bawah
Yang dimaksud tangkisan bawah dalah jenis tangkisan yang dilakukan dari atas kebawah agar terlindung dari serangan lawan, kemudian kita serang lawan balik dari bagian dalam.
Adapun cara melakukannya sebagai berikut ini:
– Sikap kuda-kuda tengah.
– Kedua tangan bersiap di depan.
– Tarik salah satu tangan dari atas ke bawah
– Posisi tubuh seimbang
Kesalahan: Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi ketika melakukan gerak tangkisan bawah bela diri pencak silat adalah kuda-kuda kurang baik, kedua tangan tidak siap di depan, tarikan salah satu tangan kurang kuat dan badan kurang seimbang.




LOGO IPSI



Warna kuning  pada logo IPSI berarti bahwa IPSI mengutamakan budi pekerti dan kesejahteran lahir dan batin sebagai jalan menuju kejayaan nusa dan bangsa. Dalam logo IPSI, bentuk perisai segi lima melambangkan IPSI berlandaskan ideologi pancasila yang bertujuan membentuk manusia Pancasila Sejati. Sedangkan sayap garuda berwarna kuning berototkan merah mengartikan kekuatan bangsa Indonesia yang bersendikan kemurnian, keluruhan dan dinamika. 



SARANA PRASARANA PENCAK SILAT

Matras

Gelanggang ditempatkan dilantai dengan dilapisi matras setebal maksimal 5 (lima) cm. Matras ini memiliki permukaan yang rata dan tidak memantul, dapat ditutup dengan alas yang tidak licin, dan ukurannya 10 m x 10 m. Warna dari matras memiliki warna dasar hijau terang dengan garis berwarna putih sesuai dengan keperluaanya.

  


 Hand Box / Pecing

Hand box merupakan prasarana digunakan sebagai alat penunjang untuk berlatih terutama digunakan untuk melatih pukulan dan tendangan.

  Samsak

Samsak merupakan prasarana yang biasanya digantung dan digunakan sebagai alat penunjang untuk berlatih. Samsak ini digunakan untuk melatih pukulan,tendangan dan dasar bantingan.

Body Protector


Body Protector merupakan alat pelindung badan saat melakukan pertadingan. Body protector yang digunakan dalam pertandingan dilengkapi dengan sabuk sudut berwarna merah atau biru.


Kep protector. 
Kep protector di gunakan untuk pesilat putra melindungi bagian kemaluan.

Golok 

Golok merupakan alat kelengkapan untuk kategori seni tunggal.. 

Toya


Toya merupakan alat kelengkapan untuk kategori seni tunggal.

Senjata


Selain bertarung dengan tangan kosong, pencak silat juga mengenal berbagai macam senjata. antara lain: 
Keris : sebuah senjata tikam berbentuk pisau kecil, sering dengan bilah bergelombang yang dibuat dengan melipat berbagai jenis logam bersama-sama dan kemudian cuci dalam asam.
Kujang : pisau khas Sunda
Samping/Linso : selendang kain sutera dipakai sekitar pinggang atau bahu, yang digunakan dalam penguncian teknik dan untuk pertahanan terhadap pisau.
Galah : tongkat yang terbuat dari kayu, baja atau bambu .
Cindai : kain, biasanya dipakai sebagai sarung atau dibungkus sebagai kepala gigi. Tradisional perempuan menutupi kepala mereka dengan kain yang dapat diubah menjadi cindai.
Tongkat/Toya : tongkat berjalan yang dibawa oleh orang tua, pengelana dan musafir.
Kipas: kipas lipat tradisional yang kerangkanya dapat terbuat dari kayu atau besi.
Kerambit / Kuku Machan: sebuah pisau berbentuk seperti cakar harimau yang bisa diselipkan di rambut perempuan.
Sabit/Clurit : sebuah sabit, biasa digunakan dalam pertanian, budidaya dan panen tanaman.
Sundang : sebuah ujung pedang ganda Bugis, sering berombak-berbilah
Rencong : belati Aceh yang sedikit melengkung
Tumbuk Lada : belati kecil yang juga sedikit melengkung mirip rencong, secara harfiah berarti "penghancur lada".
Gada : senjata tumpul yang terbuat dari baja.
Tombak : lembing yang terbuat dari bambu, baja atau kayu yang kadang-kadang memiliki bulu yang menempel di dekat pisau.
Parang / Golok : pedang pendek yang biasa digunakan dalam tugas sehari-hari seperti memotong saat menyisir hutan.
Trisula : tiga sula atau senjata bercabang tiga
Chabang/Cabang : trisula bergagang pendek, secara harfiah berarti "cabang".

Minggu depan kita ulangan UH 2 : 
Tingkat XI Materi  ; Lempar cakram, lari estafet, Pencak silat  umum dan elakan dan tangkisan.
Tingkat X Materi ; Lari jarak pendek, Lompat jauh , Pencak silat Umum dan kuda-kuda, tendangan dan pukulan. 

149 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. FRISKA ELENNA SOIBAH
    XI BDP 1/13

    BalasHapus
  3. Nama : Salma indah devikasari
    Kelas : XBDP1
    Absen : 29

    BalasHapus
  4. Nama:Afifatu a'yu nina
    Kelaa:x bdp1
    Absen:02

    BalasHapus
  5. Nama:Fenti zya ain salwa q
    Kelas:Xbdp1
    Absen:16

    BalasHapus
  6. Nama: Vanesa novalia
    Kls: Xbdp1
    Absen:35

    BalasHapus
  7. NAMA: BINTI MASRUROH
    KELAS: X BDP 2
    ABSEN :24

    BalasHapus
  8. Nama:May Wulandari
    Kelas:Xbdp3
    no.ab:30

    BalasHapus
  9. VIONA PINKY ELLANA CLEOPATRA
    XI BDP 3
    33

    BalasHapus
  10. Kayla isaura pramesti putri hendra pusaka
    X BDP 3
    20

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. AISYAH RAMADHANI ZAHWA A R
    XI AK 1
    02

    BalasHapus
  13. ALFI NUR HIDAYATUL KHASANAH
    XI AK 1
    03

    BalasHapus
  14. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  15. Niken Agustining Tiyas XI ULW No.21

    BalasHapus
  16. Putri Zulfa Nur Azizah
    XI DPB 2 (17)

    BalasHapus
  17. PUPUT AZLINA WAHYU SALSABILA
    XI DPB 2 (16)

    BalasHapus
  18. feyza anggun A. (07) / XI AK 2

    BalasHapus
  19. Rara cahya kirani
    (19) XI DPB 2

    BalasHapus
  20. Nama : Zulfia Anggita
    kelas : XI DPB 2 (36)

    BalasHapus
  21. NAMA : ELSA SABELA PERMADANI
    KELAS: 11 AK 2
    ABSEN: 03

    BalasHapus
  22. NAMA : RONA AMELIA
    KELAS : XI ULW
    ABSEN : 25

    BalasHapus
  23. NAMA : JENY MISFA DIAS CAHAYU
    KELAS : XI AK 2
    ABSEN : 14

    BalasHapus
  24. NAMA: MAYANG AURISA NUARI
    KELAS: XI AAK 2
    ABSEN: 24

    BalasHapus
  25. NAMA : KATERINA APRILIANTI
    KELAS : XI AK 2
    ABSEN :17

    BalasHapus
  26. NAMA : JESSICA WAHYU PUTRI
    KELAS : XI AK 2
    ABSEN : 15

    BalasHapus
  27. NAMA: MAFA KHAULA SETIANINGRUM
    KELAS: XI AK 2
    ABSEN: 21

    BalasHapus
  28. Nama : Leni Widya Ningsih
    Kelas : XI ULW
    Absen : 12

    BalasHapus
  29. Nama : ELISA RAHMAWATI
    Kelas : XI AK 2
    Absen : 02

    BalasHapus
  30. Nama : DINI AYU SONYA DEWI
    Kelas : XI BDP 2
    Absen : 27

    BalasHapus
  31. NAMA : ALIFKA MUFIDATUL ULLA
    KELAS : XI MP 1
    ABSEN : 11

    BalasHapus
  32. NAMA : AISYA SYAQILA ANJANI
    KELAS : XI MP 1
    ABSEN: 7

    BalasHapus
  33. Nama : Bella Vebiana Megawati
    Kelas : XI BD 2
    Absen : 17

    BalasHapus
  34. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  35. Nama : Defi Nur Hasanah
    Kelas : XI MP 1
    Absen: 29

    BalasHapus
  36. Nama: Bayu Pandya Wahyu Pratama
    Kelas: XI MP 1
    Absen: 24

    BalasHapus
  37. Nama: Intan Putri Ramadhani
    Kelas: XI DKV
    Absen: 16

    BalasHapus
  38. Nama: VELISYA MEYLANIE
    Kelas: XI TKJ
    Absen: 35

    BalasHapus
  39. Nama: Chelsie Renata Ramadita
    Kelas: XI TKJ
    Absen: 07

    BalasHapus
  40. Nama : Aurel Virginia Prameswari
    Kelas : XI MP 1
    Absen : 22

    BalasHapus
  41. Nama : TABITA HELENNIA SEPTIANI
    Kelas :XI TKJ
    Absen: 32

    BalasHapus
  42. NAMA : ERVIN LUSI WIBAWATI
    KELAS : XI TKJ
    ABSEN : 9

    BalasHapus
  43. NAMA : REZANDINI MADHONA RAHMAWATI
    KELAS : XI TKJ
    ABSEN : 27

    BalasHapus
  44. NAMA:LIZA EVA SAPUTRI
    KELAS:XI TKJ
    ABSEN:15

    BalasHapus
  45. NAMA:NENY YUNITASARI
    KELAS:XI TKJ
    ABSEN:20

    BalasHapus
  46. NAMA:NINDI AULIA PUSPITA SARI
    KELAS:XI TKJ
    ABSEN:22

    BalasHapus
  47. NAMA:FIFI NOFIA LUSIANA
    KELAS:XI TKJ
    ABSEN:12

    BalasHapus
  48. NAMA : SEPTIA SAVELA
    KELAS : XI BD 1
    NO : 28

    BalasHapus
  49. Nama : Oktavia Dwi Wulandari
    Kelas : XI BD 3
    No.Absen : 19

    BalasHapus
  50. Nama : Latifatun Niha
    Kelas : XI BD 3
    No.Absen : 10

    BalasHapus
  51. Nama : Jalal Latifatul Lillah Ngizul Haq
    No. Absen : 06
    Kelas : XI BD 3

    BalasHapus
  52. NAMA : ADELINA AYU EVITASARI
    KELAS : XI BD 1
    ABSEN : 01

    BalasHapus
  53. Nama : Anis Widyawati
    Kelas : XI BD 1
    Absen : 04

    BalasHapus
  54. Nama: Kharisa Putri Wulandari
    Kelas : XI BD 1
    Absen: 17

    BalasHapus
  55. Nama:Laila Salsabila As Zahra
    Kelas:XI BD 1
    Absen:18

    BalasHapus
  56. Nama : Ulfa Lutfiah
    Kelas : XI BD 1
    Absen : 32

    BalasHapus
  57. Nama : Yunita Duwi A
    Kelas : XI BD 1
    Absen : 34

    BalasHapus
  58. NAMA: RAHMA APRISIA INANTYA YUANA
    KELAS: XI BD 1
    ABSEN : 23

    BalasHapus
  59. Nama: ZASKIA AVILA PUTRI
    Kelas: XI BD 1
    Absen: 35

    BalasHapus
  60. Nama : Reva Tri wahyuni
    Kelas : XI BD 1
    Absen :24

    BalasHapus
  61. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  62. NAMA : LATIFA NUR AINI
    KELAS : X DPB 1
    NO. ABSEN : 27

    BalasHapus
  63. Nama : Diana Triyas Fajar Wati
    Kelas : X DPB 1
    Absen : 08

    BalasHapus
  64. Nama:Mella Novita Sari
    Kelas:X DPB 1
    Absen:33

    BalasHapus
  65. Nama:Eka diah ayu musdhalifah
    Kelas:X DPB 1
    Absen:11

    BalasHapus
  66. Nama : IndiNi'matul Jannah
    Kelas : X DPB 1
    Absen : 21

    BalasHapus
  67. Nama : Desy Handayani
    Kelas : X DPB 1
    Absen : 6

    BalasHapus
  68. Nama: Dinda Revina Triani
    Kelas: X DPB 1
    Absen: 09

    BalasHapus